Fahri Minta Pemerintah Jelaskan Secara Terbuka Insiden Natuna

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai sikap penjaga laut negara Tiongkok yang menghalang-halangi petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan saat akan menangkap nelayannya di perairan laut Natuna, adalah sebagai bentuk protes mereka atas sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Hal ini, menurut Fahri, terkait dengan langkah-langkah Susi yang mengebomi kapal-kapal nelayan asing karena mencuri ikan.
"Menurut saya, itu salah satu bentuk protes dari China atas keputusan Bu Susi yang membom sendiri kapal-kapal milik nelayan asing karena mencuri ikan di perairan laut Indonesia. Nelayan mereka, mesti mencuri ikan, bisa saja oleh negaranya saya duga tetap diberi pengawalan dengan pasukan bersenjata," kata Fahri, Jumat (25/3).
Tapi ujarnya, pemerintah Indonesia secara resmi belum menjelaskannya kepada rakyat tentang apa yang sebetulnya terjadi di lautan Natuna itu dan bagaimana sikap Indonesia.
"Mestinya jelaskan duduk perkaranya dan umumkan sikap resmi pemerintah," pinta politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Termasuk aksi tembak-tembakan yang terjadi. "Apa betul itu dilakukan oleh Angkatan Laut China dan terang-terang ditujukan kepada petugas kita yang ada di sana?," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- Penegak Hukum Harus Ungkap Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Alasan Kepala PCO Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan