Fahri Minta Polri dan Kejagung Bicara Blak-Blakan tentang KPK
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah meminta Polri dan Kejaksaan Agung untuk berbicara jujur tentang hal yang terjadi dengan personel mereka yang ditempatkan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, kedua lembaga penegak hukum itu perlu bicara terbuka dan blak-blakan soal KPK.
"Polri dan kejaksaan harusnya cerita dengan jujur apa yang terjadi dengan para penyidik mereka yang lari dari KPK dan sekaligus juga menceritakan apa yang terjadi dengan para penyidik mereka di KPK. Bicaralah terus-terang, jangan hanya bercerita pada DPR dalam rapat-rapat yang dilakukan," kata Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (26/6).
Politikus PKS itu lantas meminta Polri maupun kejaksaan ikut menyelesaikan masalah. Mantan wakil ketua Komisi III DPR itu juga mengharapkan Polri tak perlu takut karena dituduh tidak pro terhadap pemberantasan korupsi hanya karena terbuka soal masalah yang terjadi di KPK.
“Kalau dari Mabes Polri itu mengeluhkan, karena yang masuk KPK jadi anti-polisi. Yang dari kejaksaan juga banyak yang berantam dengan institusi asalnya. Ini kan musti diselesaikan dan jangan lari dari kenyataan," tegasnya.
Fahri juga mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi bukanlah hal yang susah. Dia bahkan sesumbar jika menjadi presiden bisa menyelesaikan masalah korupsi dalam setahun pemerintahannya.
"Gampang kok. Masalahnya kita punya nyali atau tidak?” pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah meminta Polri dan Kejaksaan Agung untuk berbicara jujur tentang hal yang terjadi dengan personel mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirjen Nunuk Beri Kabar Gembira Bagi 1,3 Juta Guru, Insyaallah Sejahtera
- Diterapi Gelar Acara Syukuran Konsumen Berkhasiat
- Tuduh Jokowi Tanpa Bukti, OCCRP Dinilai Menghina Kedaulatan NKRI
- Lihat Tuh, Warga Tumpah Ruah di Bundaran HI Menjelang Malam Pergantian Tahun
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, DPR: Pemerintah Dengar Aspirasi Rakyat
- Pendidikan Karakter Bangsa Jadi Pondasi untuk Menciptakan Generasi yang Bermartabat