Fahri: Prabowo Bingung karena Dia tidak Berkuasa
Fahri menceritakan dia sudah tiga periode mengikuti pencalonan legislatif. Menurut dia, ketika musim pencalegan, orang-orang atau calon itu sudah siap-siap menjual harta.
"Karena tidak ada metodenya, karena negara tidak mau nanggung, akhirnya tanggung sendiri," ujarnya.
Menurut dia, dalam pertarungan pemilu orang menggunakan segala macam cara untuk menang. Karena itu, perlu uang pribadi.
Nah, kata dia, jelang pilkada orang menghabiskan uang pribadi dengan menjual harta.
"Kalau habis hartanya (tapi tidak terpilih) ada yang gila. Memang benar banyak yang gila. Nanti kalau yang sudah terpilih, syukurlah kalau bisa mengembalikan modal," katanya.
Menurut Fahri, istilah mengembalikan modal itu bisa berarti orang didorong mencari uang di luar cara yang wajar.
"Itulah akar dari korupsi politik.
Paling dahsyat korupsi politik itu muncul di pilpres. Karena pilpres ini begitu mahal tapi ditanggung oleh satu orang," katanya. (boy/jpnn)
Fahri Hamzah mengatakan sudah setidaknya empat kali menginterupsi menteri keuangan terkait political financing di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim