Fahri Sarankan MUI Terbitkan Fatwa Haram ke Israel

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram berkunjung ke Israel.
Fahri mengemukakan saran itu menyusul langkah anggota Dewan Pertimbangan Presiden Yahya Cholil Staquf berkunjung ke Yerusalem dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sekjen PBNU yang akrab disapa Gus Yahya itu diketahui berada di Israel atas undangan organisasi lobi Yahudi di AS, American Jewish Committee.
"Sebaiknya MUI membuat fatwa tentang kunjungan ke Israel, itu dinyatakan haram saja," ujar Fahri saat menghadiri open house yang digelar Ketua DPR Bambang Soesatyo di rumah dinas Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6).
Fahri menilai, fatwa haram penting karena menduga Israel sengaja memberi kesan berkunjung ke Masjidil Aqsa aman, padahal setiap hari ada penjajahan dan penindasan.
"MUI tinggal melanjutkan fatwa dari ulama internasional supaya ini tidak berulang," katanya.
Fahri juga mengingatkan, Bung Karno membangun Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu, sebagai bentuk protes terhadap Israel.
"Jangan lupa, Bung Karno membangun GBK untuk memprotes dan menandingi Olimpiade karena mempesertakan Israel dalam olahraga," kata Fahri.(gir/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram berkunjung ke Israel.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM