Fahri Sebut Antek-Antek HAM Ini Memuakkan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan seluruh aparatur penegak hukum agar tidak main-main dalam menyidik dan mengadili bandar narkoba.
"Semua bandar narkoba harus diberantas dan diadili secara benar. Kalau ada di antara putusan para hakim meringankan atau memberatkan, pantas untuk digugat," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (28/4), menjawab pertanyaan wartawan terkait proses hukum pemilik 50 ribu butir ekstasi dan CC4, Freddy Budiman.
Demikian juga halnya dengan kecenderungan aparat penegak hukum yang main-main. Menurut politikus PKS ini, mereka harus berani memberikan hukuman. "Kalau ada pejabat yang main-main dengan narkoba maka harus dihukum mati juga," tegas Fahri.
Lebih lanjut, Fahri mengkritik para pihak di dalam negeri yang bernada miring terhadap hukuman mati bagi bandar narkoba dengan alasan hak asasi manusia (HAM).
"Antek-antek ini koar-koar soal HAM kalau terkait nyawa warga negara yang mendanainya. Kalau menyangkut nyawa orang Indonesia, tidak ada keluar kata HAM dari mulutnya. Orang-orang itu memuakkan," tegas Fahri Hamzah.
Bahkan ujar Sekretaris KMP ini, beberapa minggu lalu mereka kampanye melawan teroris dan koruptor dengan menawarkan hukuman mati. "Tapi kalau menyangkut nyawa orang luar yang terancam hukuman mati, mendadak mereka gelindingkan isu HAM. Kok tega-teganya bekerja untuk kepentingan bangsa lain?" tanya Fahri Hamzah. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan seluruh aparatur penegak hukum agar tidak main-main dalam menyidik dan mengadili bandar narkoba.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan