Fahri Sebut Perut Bangsa Sudah Bergantung Pada Asing
"Tapi statistik kita mencatat pengangguran berkurang. Apakah karena program infrastruktur?" katanya.
Menurutnya, hampir semua infrastruktur yang di kerjakan pemerintah Presiden Jokowi padat modal, bukan padat karya, teknologi tingg. "Hampir semua sumber daya dari asing bahkan tenaga kasar," ujarnya.
Ternyata, lanjut Fahri, statistik mencatat 70 persen angkatan kerja, yang jumlahnya 130-an juta, lari ke sektor informal. Mereka menjadi mayoritas anak bangsa yang hidup dari usaha kecil, dan mikro. "Yakni buruh petani, nelayan, pedagang, pengrajin, kaki lima dan informal," ungkap Fahri.
Dia menambahkan seharusnya narasi kandidat dibangun dari munculnya kantung-kantung kemiskinan baik di desa mapun kota. Sebab, permasalahan mayoritas anak bangsa ini menjadi begitu penting dan genting untuk didiskusikan agar tampak kemana kebijakan negara ini berpihak ke depan.
"Tapi kok seolah ini berlalu begitu saja," heran legislator dari Nusa Tenggara Barat (NTB), itu.
Jadi, Fahri berpendapat, capres ini belum mendalami tema Pilpres 2019. Padahal, banyak tema yang dapat digunakan untuk mendekati kepentingan rakyat dan kandidat. Capres harusnya punya pemahaman persoalan dan keberpihakan yang jelas. "Agar publik tidak menilai bahwa keduanya sama saja," katanya. (boy/jpnn)
Menurut Fahri, kemandirian yang seharusnya menjadi ruh nawacita ternyata hanya sekadar slogan
Redaktur & Reporter : Adil
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- Inilah Sosok dan Lembaga Peraih Nawacita Award
- Nawacita Awards 2024 Segera Digelar, Spirit Trisakti di Era Digital
- PDIP seperti Dapat Durian Runtuh, Pendukung Anies Berpesta
- Gempa MK