Fahri Sesalkan KPU Batal Fasilitasi Sosialisasi Visi Misi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik langkah KPU yang batal memfasilitasi sosialisasi penyampaian visi-misi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).
Mantan wasekjen PKS itu mengatakan, visi misi itu sebenarnya sesuatu hal yang sangat penting.
"Saya nih pernah mengajar ilmu strategi. Jadi visi misi itu satu dokumen yang lahir dari proses identifikasi dari persoalan. Itu penting sekali," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1).
Karena itu, Fahri mengatakan, seorang capres harus mampu mengidentifikasi persoalan yang ada. Jadi, ujar Fahri, capres dan cawapres harus secara verbal dan di luar kepala membaca apa masalah bangsa.
Setelah melakukan analisis, kemudian membuat kesimpulan. Setelah kesimpulan, keluarlah visi misi, dan lahirlah strategi.
Nanti dari strategi itu kemudian ada proses implementasinya, dan lahir manajemennya.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan hal inilah yang harus dijelaskan di luar kepala oleh para kontestan.
"Kalau itu tidak ada, terus dia siapa. Ini kan bukan orang mau lulus ujian perguruan tinggi atau mau bekerja di perusahaan. Tapi orang yang akan memimpin sebuah negara besar," paparnya.
KPU membatalkan untuk fasilitasi sosialisasi visi misi capres cawapres jelang Pilpres.
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu