Fahri Sesalkan KPU Batal Fasilitasi Sosialisasi Visi Misi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik langkah KPU yang batal memfasilitasi sosialisasi penyampaian visi-misi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).
Mantan wasekjen PKS itu mengatakan, visi misi itu sebenarnya sesuatu hal yang sangat penting.
"Saya nih pernah mengajar ilmu strategi. Jadi visi misi itu satu dokumen yang lahir dari proses identifikasi dari persoalan. Itu penting sekali," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1).
Karena itu, Fahri mengatakan, seorang capres harus mampu mengidentifikasi persoalan yang ada. Jadi, ujar Fahri, capres dan cawapres harus secara verbal dan di luar kepala membaca apa masalah bangsa.
Setelah melakukan analisis, kemudian membuat kesimpulan. Setelah kesimpulan, keluarlah visi misi, dan lahirlah strategi.
Nanti dari strategi itu kemudian ada proses implementasinya, dan lahir manajemennya.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan hal inilah yang harus dijelaskan di luar kepala oleh para kontestan.
"Kalau itu tidak ada, terus dia siapa. Ini kan bukan orang mau lulus ujian perguruan tinggi atau mau bekerja di perusahaan. Tapi orang yang akan memimpin sebuah negara besar," paparnya.
KPU membatalkan untuk fasilitasi sosialisasi visi misi capres cawapres jelang Pilpres.
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024