Fahri Sesalkan KPU Batal Fasilitasi Sosialisasi Visi Misi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik langkah KPU yang batal memfasilitasi sosialisasi penyampaian visi-misi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).
Mantan wasekjen PKS itu mengatakan, visi misi itu sebenarnya sesuatu hal yang sangat penting.
"Saya nih pernah mengajar ilmu strategi. Jadi visi misi itu satu dokumen yang lahir dari proses identifikasi dari persoalan. Itu penting sekali," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1).
Karena itu, Fahri mengatakan, seorang capres harus mampu mengidentifikasi persoalan yang ada. Jadi, ujar Fahri, capres dan cawapres harus secara verbal dan di luar kepala membaca apa masalah bangsa.
Setelah melakukan analisis, kemudian membuat kesimpulan. Setelah kesimpulan, keluarlah visi misi, dan lahirlah strategi.
Nanti dari strategi itu kemudian ada proses implementasinya, dan lahir manajemennya.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan hal inilah yang harus dijelaskan di luar kepala oleh para kontestan.
"Kalau itu tidak ada, terus dia siapa. Ini kan bukan orang mau lulus ujian perguruan tinggi atau mau bekerja di perusahaan. Tapi orang yang akan memimpin sebuah negara besar," paparnya.
KPU membatalkan untuk fasilitasi sosialisasi visi misi capres cawapres jelang Pilpres.
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU