Fahri Sesalkan KPU Batal Fasilitasi Sosialisasi Visi Misi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik langkah KPU yang batal memfasilitasi sosialisasi penyampaian visi-misi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).
Mantan wasekjen PKS itu mengatakan, visi misi itu sebenarnya sesuatu hal yang sangat penting.
"Saya nih pernah mengajar ilmu strategi. Jadi visi misi itu satu dokumen yang lahir dari proses identifikasi dari persoalan. Itu penting sekali," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1).
Karena itu, Fahri mengatakan, seorang capres harus mampu mengidentifikasi persoalan yang ada. Jadi, ujar Fahri, capres dan cawapres harus secara verbal dan di luar kepala membaca apa masalah bangsa.
Setelah melakukan analisis, kemudian membuat kesimpulan. Setelah kesimpulan, keluarlah visi misi, dan lahirlah strategi.
Nanti dari strategi itu kemudian ada proses implementasinya, dan lahir manajemennya.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan hal inilah yang harus dijelaskan di luar kepala oleh para kontestan.
"Kalau itu tidak ada, terus dia siapa. Ini kan bukan orang mau lulus ujian perguruan tinggi atau mau bekerja di perusahaan. Tapi orang yang akan memimpin sebuah negara besar," paparnya.
KPU membatalkan untuk fasilitasi sosialisasi visi misi capres cawapres jelang Pilpres.
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar