Fahri Tepis Kesaksian soal Dolar dari Nazar
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengaku tidak memiliki hubungan apapun dengan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis dan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, termasuk masalah keuangan. Hal itu disampaikan Fahri saat dimintai tanggapan atas pengakuan Yulianis yang menyebut adanya pemberian uang sebesar USD 25 ribu dari Nazaruddin kepada Wakil Sekjen PKS itu.
"Saya belum tahu persisnya seperti apa beritanya dan saya tidak merasa punya hubungan apapun dengan Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang," kata Fahri dalam pesan singkat, Senin (18/8) malam.
Sebelumnya dalam persidangan atas Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Yulianis mengaku pernah dipanggil Nazaruddin ke lantai 7 gedung Tower Permai di Mampang, Jakarta Selatan. Saat itu, Yulianis disuruh membawa uang USD 25 ribu. Setelah sampai di lantai 7 Tower Permai, Yulianis mengungkapkan sudah ada Fahri.
Yulianis pun langsung memberi amplop berisi uang itu kepada Fahri. Dari penuturan Yulianis, pemberian itu tidak langsung ke tangan Fahri tapi ditaruh di atas meja yang ada di depannya.
Namun, Fahri mengaku tidak pernah hadir dan tidak mengetahui Permai Tower. Ia juga mengaku tidak pernah berurusan dengan Nazaruddin dan Yulianis.
"Saya persilakan Nazar dan Yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di Wisma Permai. Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana dan tidak pernah terdengar selama ini saya berurusan dengan mereka," ujarnya Fahri.
Meski demikian Fahri mengaku tidak akan melaporkan Nazaruddin dan Yulianis. "Saya enggak akan melaporkan mereka ke manapun sebab saya merasa mereka juga sedang susah," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengaku tidak memiliki hubungan apapun dengan mantan Wakil Direktur Keuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha