Fahri: Tugas Presiden Mengurus Negara, Bukan Gunting Pita
Ia mengatakan Bung Karno dan Fatmawati adalah salah satu tokoh bangsa dari kalangan Muhammadiyah. Artinya, Fatmawati adalah anak dari konsul Muhammadiyah Bengkulu. Artinya santri Muhammadiyah.
“Bung Karno ngajar agama di Bengkulu. Malam proklamasi, Ibu Fatma menjahit bendera Merah-Putih kita yang akan dikibarkan 17 Agustus, artinya yang menjahit santri Muhammadiyah, proklamasinya dibaca guru Muhammadiyah, makanya saya katakan forum ini forum komisaris, forum pendiri bangsa,” tambahnya lagi.
Acara halalalbihalal PP Muhammadiyah juga dihadiri oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, dan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas.
Selain itu, hadir pula Politikus PAN, Amien Rais, bekas Kapolri Badrodin Haiti, cendikiawan Muslim Bahtiar Effendy, bekas Mendikbud Abdul Malik Fajar, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Sekjen MUI Anwar Abbas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Duta Besar Negara sahabat.(adv/jpnn)
Fahri Hamzah mengatakan tugas Jokowi sebagai presiden Indonesia adalah mengurus negara, bukan sebagai penggunting pita dalam setiap acara peresmian proyek.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju