Faida Masih jadi Favorit Masyarakat Untuk Memimpin Jember
jpnn.com, JEMBER - Lembaga Citra Nasional Network (CNN) merilis survei terbaru untuk mengukur tingkat keterpilihan sejumlah bakal calon pada pemilihan calon bupati Jember periode 2024-2029.
Hasilnya, mantan bupati Jember 2016-2021 Faida mengungguli survei dan mengalahkan tokoh lainnya. Dalam survei tersebut,Faida memperoleh elektabilitas 31,2 persen.
Kemudian disusul oleh Hendy Siswanto selaku Bupati Jember yang mengalahkan Faida pada pilkada Jember 2021 dengan tingkat keterpilihan 20,9 persen.
Kemudian pada urutan ketiga ada Muhammad Fawait yang merupakan anggota DPRD Jatim dengan tingkat keterpilihan 14,7 persen, lalu Hadi Supaat 5,6 persen. Disusul cucu KH Achmad Shidiq, yaitu Gus Jaddin Wajad dipilih sebanyak 5,2 persen.
Koordinator Survei CNN, Muhammad Firman menyampaikan bahwa ketika diuji simulasi tiga nama, yakni Faida, Hendy Siswanto, dan Muhammad Fawait juga kembali terjadi persaingan sengit elektabilitas antara Faida dan petahana Hendy Siswanto.
“Faida tetap leading di posisi pertama dengan elektabilitas 42,7 persen dan Hendy Siswanto di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 30,1 persen. Lalu elektabilitas Muhammad Fawait 19,1 persen,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis (20/6).
Firman menjelaskan hasil survei juga mendapati 87,3 persen masyarakat Jember menginginkan calon bupati yang jujur dan bersih dari korupsi.
Menurut Firman, mayoritas masyarakat atau 45,3 persen responden menyatakan kinerja dan rekam jejak adalah faktor yang paling mempengaruhi mereka dalam memilih kepala daerah. Lalu 24,5 persen lebih mempertimbangkan visi-misi dan program, 14,5 persen melihat agama kandidat, 9,2 persen meninjau karakter personalnya, dan 6,5 persen memilih berdasarkan kompetensi kandidat.
Sosok Faida masih menjadi pilihan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Jember pada Pilkada 2024.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan