Fairy Ciptakan Loreng Khusus Personel TNI
jpnn.com - Fairy Suryana, 44, menciptakan loreng khusus untuk personel TNI yang sesuai dengan vegetasi alam dalam negeri. Bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dia juga menciptakan rompi SAKTI. Inovasi itu membuahkan hasil. Bahkan karyanya sudah digunakan pasukan elite Indonesia, Kopassus.
Juni Armanto, JAKARTA
Tak tanggung-tanggung, seragam yang dinamai SAMAR (Spektrum Acak Mata Adaptasi Rekayasa) itu dikenakan personel Satuan 81 Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Sat 81 Gultor Kopassus) TNI-Angkatan Darat (AD).
Satuan yang didirikan pada 30 Juni 1982 tersebut mengkhususkan pakaian dinas lapangan (PDL) SAMAR untuk keahlian perang hutan.
Nah, karena ia yang menciptakan, maka Fairy pun mendaftarkan karya SAMAR ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementerian Hukum dan HAM. Ia sudah memiliki hak cipta pada November 2012.
Sejauh ini publik banyak yang belum tahu kehadiran corak SAMAR karya anak negeri. Itu dikarenakan loreng tersebut belum digunakan prajurit lain di lingkungan TNI, termasuk Grup 1, Grup 2, dan Grup 3 Kopassus.
Jadi memang baru sebatas digunakan personel Sat 81 Gultor. Itupun prajurit-prajurit yang memiliki spesialisasi perang hutan.
Dalam beberapa kesempatan, loreng SAMAR sempat diperlihatkan di muka umum. Di antaranya acara penutupan latihan Pertempuran Hutan dan Pemeliharaan Kemampuan Prajurit Kopassus 2018 di Lapangan Citalahab, Gunung Halimun, Bogor, Selasa, (20/2) lalu.
Fairy Suryana, sang kreator seragam SAMAR untuk Satuan 81 Gultor Kopassus dan Rompi SAKTI untuk Kostrad TNI.
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral