Faisal Basri Yakin Bisa Majukan Jakarta
Sabtu, 26 November 2011 – 10:12 WIB
Keberpihakan DKI Jakarta pada pemodal juga terlihat dari menjamurnya minimarket yang mematikan pasar lokal. Tidak ada lagi sistem tawar menawar di pasar yang selama ini memberi kehidupan bagi warga dan membuat Jakarta sebagai kota mati. Hasil alam di DKI jakarta seperti kebun buah rambutan di Kampung Rambutan, duku didaerah Kampung Melayu dan hilangnnya Kebun pala serta lokasi penjualan makanan khas lokal, tergantikan makanan impor. Faisal juga menambahkan saat ini 13 sungai di DKI Jakarta sudah tercemar dan saluran air menyempit. Akibatnya warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, memanfaatkan air tanah untuk konsumsi sehari hari. Sayangnya, keberadaan sanitasi disamping sumur dengan kondisi yang tidak layak membuat air tanah itu juga telah tercemar.
Kebutuhan pengusaha terhadap proyek harus dapat diatur sesuai dengan kemauan warga. Contohnya yakni pemerintah dapat memberikan lokasi disekitar stasiun kereta api kepada pengusaha untuk dikelola baik untuk pembangunan hotel atau apartemen.Pemerintah Provinsi juga harus mendorong perpindahan lokasi pabrik besar seperti industri baja kewilayah lain disekitar Jakarta. "Konsep itu untuk mengatasi kepadatan penduduk dan kemacetan. Pemerintah DKI dapat memberikan subsidi dengan membangun rumah susun dan membayar uang sewa bagi karyawan yang pabriknya dipindahlokasikan ke luar jakarta," tandasnya. (wok)
DARI sekian banyak tokoh yang berniat maju sebagai Gubernur Jakarta, dalam Pilkada DKI 2012 Faisal Basri Batubara menjadi salah satu nama yang muncul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS