Faisal Seto
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - PENDAPAT paling kritis soal program hilirisasi tambang nikel, Anda sudah tahu: datang dari Dr Faisal Basri. Ekonom Universitas Indonesia yang sangat populer. Videonya beredar luas.
Tidak ada yang menanggapinya. Orang penasaran. Begitu buruknya ternyata hilirisasi nikel kebanggaan Menko Luhut B. Pandjaitan tersebut. Sangat merugikan negara. Sangat menguntungkan Tiongkok.
Baru kemarin saya tahu akhirnya ada orang yang menanggapi kritik Faisal Basri tersebut. Anak muda. Umur 36 tahun. Satu kampus, UI, beda jurusan. Anak muda ini lulusan akuntansi. Namanya: Septian Hario Seto.
Tanggapan Seto sangat rinci. Angka-angkanya lengkap. Cara menanggapinya mudah diikuti. Urut. Pakai nomor. Tiap nomor satu persoalan –yang dikritik seniornya sekampus itu.
Apakah Seto kenal secara pribadi Faisal?
“Kenal. Saya beberapa kali berbicara di satu forum yang sama," ujar Seto yang kelahiran Jakarta itu.
"Pernah jadi mahasiswanya?"
"Tidak. Jurusan saya kan akuntansi, beliau ekonomi pembangunan," kata Seto.