Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Ungkap Penyebab Kalah dari Duo Jepang
Tidak bisa dipungkiri, Akira Koga yang bermain sebagai playmaker di depan net tampil percaya diri di laga ini.
Pemain kelahiran 8 Agustus 1994 itu bisa meredam setiap serangan yang dilancarkan oleh Fajar maupun Rian.
Berbeda dengan Koga, Yuta Watanabe justru bermain kurang baik dengan banyak melakukan kesalahan sendiri. Tidak heran, pasangan dari Arisa Higashino di sektor ganda campuran itu banyak diserang oleh Fajar/Rian.
“Pada laga ini kami memang sering menyerang Yuta (Watanabe, red). Pelatih juga memberikan instruksi yang sama untuk menekan Yuta karena rekannya bermain percaya diri.”
“Sayang, kami kurang fokus sehingga lawan bisa kembali dan menemukan bentuk permainan terbaiknya,” pungkas Rian.
Beruntung, di partai kelima Shesar Hiren Rhustavito berhasil membawa Indonesia melenggang ke final Piela Thomas 2022 setelah menghajar tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka 21-17, 21-10.(pbsi/mcr16/jpnn)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ungkap penyebab kekalahan dari pasangan gado-gado Jepang, Yuta Watanabe/Akira Koga
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Jangan Cari Nama Pemain Indonesia di Daftar Finalis BWF World Tour Finals 2024
- Live Streaming Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ayo, Indonesia!
- Jadwal Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Kans All Indonesian Final
- Jadwal Semifinal BWF World Tour Finals 2024: 3 Wakil Indonesia Main Besok Sore
- Lihat Hasil Undian Semifinal BWF World Tour Finals 2024
- Fajar/Rian Fokus Kembalikan Kondisi Fisik Menjelang BWF World Tour Finals 2024