Fajar/Rian Kecewa Cuma jadi Runner-up German Open
“Seandainya servis saya salah, kenapa dari babak pertama tidak ada yang menyalahkan? Sejak babak pertama, servis saya baru sekali dibilang fault. Kalau dari awal kan saya jadi bisa belajar, tapi di-fault nya di final begini mana bisa belajar di pertandingan final?” tambahnya.
Meskipun demikian, Fajar/Rian juga mengakui kalau lawan bermain lebih baik hari ini dengan jarang membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Dalam pertandingan hari ini, dituturkan Rian, dia dan Fajar bermain terburu-buru ingin mematikan lawan, soal servis yang mempengaruhi konsentrasi Fajar juga membuat pola permainan mereka tak dapat berjalan sehingga membuat kesalahan-kesalahan sendiri.
“Kami tidak puas banget sama hasil di turnamen ini, terutama penampilan kami di final, intinya karena servis,” tambah Fajar.
Fajar/Rian akan melanjutkan perjuangan di turnamen selanjutnya di All England 2018 yang akan dilangsungkan pekan ini di Birmingham, Inggris. (adk/jpnn)
Setelah German Open, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto akan turun di All England pekan ini.
Redaktur & Reporter : Adek
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- All England 2025: Doa Fajar/Rian Mengiringi Perjuangan Leo/Bagas dan Sabar/Reza
- Rehan/Gloria Ungkap Alasan Banyak Melakukan Kesalahan di Final German Open 2025
- Runner up German Open 2025 Jadi Modal Rehan/Gloria Menghadapi Orleans Masters
- Rehan/Gloria Belum Puas Finis Sebagai Runner up di German Open 2025
- Rehan/Gloria Tidak Mau Terbebani dan Pengin Main Lepas di Semifinal German Open 2025