Faksi di Internal Golkar Bakal Menyatu demi Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menyatakan bahwa partainya belum melakukan komunikasi politik dengan partai manapun untuk berkoalisi di pemilu presiden (pilpres) yang digelar 9 Juli nanti. Alasannya, selain proses politik masih panjang juga karena ada kekhawatiran dukungan ke capres Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical yang awalnya penuh gegap gempita, kini justru biasa saja.
"Golkar tidak mau terburu-buru melakukan koalisi di saat survei capres tentang Jokowi (Joko Widodo, red) selalu tertinggi dan capres Golkar masih biasa-biasa saja setelah dideklarasikan," kata Hajriyanto di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (24/3).
Namun andaikan nanti Golkar terpaksa membangun koalisi, kata Hajriyanto, hal itu juga bukan masalah. Menurutnya, Golkar sebagai partai yang sudah berpengalaman di pemerintahan akan legowo melakukan koalisi sepanjang untuk membangun bangsa dan negara.
Lebih lanjut politisi Golkar yang juga Wakil Ketua MPR itu mengungkapkan, terdapat faksi-faksi di internal partai yang kini dipimpin Ical itu. Meski demikian, kata Hajri, tidak satu pun faksi atau figur yang dominan di Golkar.
Karenanya Hajri meyakini begitu hasil pileg diketahui maka faksi-faksi di internal Golkar pasti bisa kompak. “Faksi-faksi akan menyatu guna menentukan langkah-langkah politik Golkar menghadapi Pilpres 2014," katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menyatakan bahwa partainya belum melakukan komunikasi politik dengan partai manapun untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring
- Hampir Separuh Honorer Tidak Kebagian Formasi PPPK 2024, Ya Ampun
- Inilah Syarat Penting Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang II, Honorer Harus Gercep