Fakta Baru Kasus Kematian Brigadir J, Banyak Tidak Sesuai, Bikin Kaget!
jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM kembali mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan perihal kasus yang disebut polisi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, banyak informasi yang tidak sesuai dalam insiden yang menewaskan Brigadir J itu.
Misalnya, dia melanjutkan soal informasi Brigadir J menodongkan senjata kepada Bharada E sebelum dua anggota Brimob itu disebut terlibat baku tembak.
Komnas HAM sudah memintai keterangan kepada para saksi dan mereka tidak satu pun yang mampu menginformasikan tentang penodongan senjata oleh Brigadir J.
"Jadi, keterangan bahwa selama ini Yosua (Brigadir J, red) sedang menodongkan senjata, dalam keterangan mereka (saksi, red) ini enggak ada peristiwa itu," ucap dia dalam diskusi virtual berjudul Menguak Kasus Kematian Brigadir J, Jumat kemarin.
Selain aksi penodongan, informasi tidak klop lainnya berkaitan dengan kasus pelecehan seksual.
Polisi sebelumnya menarasikan Brigadir J diduga melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelum anggota Brimob itu baku tembak dengan Bharada E.
Damanik melanjutkan Komnas HAM yang turut memeriksa saksi kasus tewasnya Brigadir J, tidak menemukan orang yang melihat peristiwa pelecehan seksual.
Komnas HAM kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan perihal kasus yang disebut polisi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy
- Putri Nikita Mirzani Diduga Alami Ini, Razman Nasution Datangi Komnas HAM
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara