Fakta Baru Kasus Mahasiswi Bunuh Bayi di Toilet

Fakta Baru Kasus Mahasiswi Bunuh Bayi di Toilet
Garis polisi atau police line. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, GIANYAR - Satreskrim Polres Gianyar menemukan fakta baru dari kasus mahasiswi yang tega membunuh bayi hasil hubungan gelapnya. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Luh Widiani, 19, bayi yang baru dilahirkannya dibekap dengan celana dalam warna hitam.

“Pengakuan tersangka memang sengaja dibekap. Agar suara tangisan bayi yang baru lahir waktu itu tidak terdengar sampai keluar,” kata Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di sebuah toilet indekos di Banjar Bedil, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Kamis (30/8) malam lalu.

Dalam pemeriksaan, tersangka juga mengaku langsung menaruh bayi tersebut di dalam ember usai dibekap hingga tewas. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan aksi yang sudah dilakukan.

BACA JUGA: FM Bunuh Bayi Kandung Setelah Mendapat Bisikan Gaib

Polisi sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi. “Kami tinggal memastikan penyebab kematian ini saja untuk melengkapi berkas,” pungkas Deni.

Kamis (30/8) pukul 22.00, Luh Widiani hendak diantar ke rumah sakit oleh ibunya. Tersangka mengaku perutnya membesar dan sakit. Ibunya sempat meminjam mobil. Ternyata Luh malah masuk ke toilet.

Dia melahirkan seorang diri di toilet. Selanjutnya, Luh keluar dengan lemas. Bahkan, perutnya kempes. Sang ibu dan tuan rumah indekos sempat melihat kejadian itu. Luh kemudian didesak untuk mengakui perbuatannya. Akhirnya, Luh mengaku melahirkan. (jpg/jpnn)


Tersangka Luh Widiani sengaja membekap bayi yang baru dilahirkan di toilet agar suara tangisan tidak terdengar sampai keluar.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News