Fakta Baru Kasus si Cantik Dimangsa Buaya, Ada 2 Keanehan
jpnn.com, MINAHASA - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus kematian Deasy Tuwo yang diduga dimangsa buaya di Ranowangko Tanawangko, Minahasa, Sulawewi Utara.
Banyak petunjuk baru yang didapat petugas di lapangan, usai penemuan korban di dalam kandang buaya, Jumat (11/1) lalu. Petunjuk-petunjuk tersebut bisa menjadi celah bagi penyidik yang sedang melakukan pengembangan kasus.
Informasi dirangkum Manado Post (Jawa Pos Group) dari beberapa sumber terpercaya, menyebutkan alas kaki yang biasa digunakan korban dan tempat makan buaya, berada di lokasi yang jauh dari kandang buaya. Itu kejanggalan pertama.
Keanehan kedua, korban saat ditemukan tiga saksi Jumat pagi sudah tidak menggunakan pakaian bagian atas, padahal saat itu kondisi tubuh korban sebagian masih utuh.
Terpisah, Kapolsek Tombariri Iptu Jantje Untu menyatakan, hingga saat ini upaya pemanggilan terhadap Mr Ochiai, si pemilik buaya belum membuahkan hasil. Penyidikan pun kata dia, fokus ke tiga pihak. Masing-masing, pemilik perusahaan, pemilik hewan, dan pemilik lahan tempat PT Tiara Indo Pearl beraktivitas.
Buaya berukuran panjang 5 meter yang telah memangsa si cantik Deasy Tuwo. Foto: Manado Post/JPG
“Sesuai dengan kebutuhan instruksi pimpinan, kami memfokuskan penyidikan ke ke tiga objek tersebut. Masih terus berproses, belum bisa kami simpulkan apakah ini benar-benar murni kecelakaan atau tidak. Karena, ada fakta-fakta baru di lapangan yang janggal,” beber dia.
Polisi masih melakukan penyidikan kasus kematian perempuan cantik bernama Deasy Tuwo yang diduga dimangsa buaya.
- Blusukan ke Pasar Airmadidi, Kaesang Kampanyekan Melky-Christian Pimpin Minahasa Utara
- Galilea Lamboan Menangis Haru Ijazahnya Ditebus Youla Lariwa Mantik
- Warga Pasaman Barat Dimangsa Buaya, Tangan dan Kaki Putus
- Kunjungi Tomohon, Ganjar Janjikan Manfaat KTP Sakti untuk Kesejahteraan
- Kemendag Musnahkan Ratusan Bal Pakaian Bekas Impor di Minahasa, Nilainya Fantastis
- Termakan Bujuk Rayu, Perempuan Ini Jalani Pacaran Layaknya Suami-Istri, Ujungnya Pahit