Fakta Baru Kasus si Leni, Gaji Rp 2,5 Juta tapi Rumah Berjubel Mobil Mewah
“Rupanya mereka tak paham pidana pencucian uang. Aset yang diperoleh patut diduga dari hasil kejahatan. Maka seluruh aset tersebut akan disita. Tanpa itu, mereka tak bisa berbuat apa-apa,” urai Dharma.
Sementara itu, saat uang hasil kejahatan berlimpah, orangtua dari sepasang suami-istri ini turut kecipratan.
Mereka tiap bulannya mengirim uang ke orangtua. Belum diketahui pasti berapa besar per bulannya uang yang dikirim ke orangtua mereka.
Namun, orangtua Leni mengetahui jika Jefri sebagai pengusaha batu bara dan kelapa sawit. Termasuk rekan-rekan Leni di kantor, sehingga tidak ada kecurigaan.
Mereka sering berlibur ke Surabaya dan Jakarta. Setelah pulang, membawa oleh-oleh seperti parfum, jam tangan, baju, dan lainnya.
“Tidak bisa dibuktikan saat kami lakukan pemeriksaan jika memang pengusaha batu bara dan kelapa sawit,” tutur Dhrama.
Soal Leni berfoya-foya hingga berlibur ke luar negeri, kemungkinan besar menggunakan hasil penggelapan uang diler. Namun, dana tersebut tak bisa disita karena sudah terpakai.
“Kalau aset masih bisa kami sita. Tinggal aset yang lain masih kami telusuri. Lokasinya nanti setelah semua jelas dan terbukti” ucap Dharma.
Polisi masih terus mengembangkan kasus Leni Nurusanti, kasir diler mobil Daihatsu PT Serba Mulia Auto (SMA) Samarinda, Kaltim, yang menggelapkan
- Setelah Mendengar Tuntutan, Glora Yunita Minta Hakim Meringankan Hukumannya
- Sinergi Polsek Tanjung Batu dan TNI Ungkap Penggelapan Pupuk di Ogan Ilir
- Buron Dua Tahun, Pelaku Penipuan Akhirnya Diringkus Tim Rimau Polsek Tanjung Batu
- Merasa Dikriminalisasi, SYK Korban Mafia Tambang di Sulteng Tunjuk Petrus dkk Jadi Pengacaranya
- Pria Ini Habiskan Uang Perusahaan buat Main Judi Online
- Ke Mana Aliran Dana Penggelapan Rp 6,9 Miliar oleh Suami BCL?