Fakta Baru Pelarian Carlos Ghosn, Ternyata
jpnn.com, BOSTON - Terkuak fakta baru dari proses pelarian mantan pimpinan Nissan Motor, Carlos Ghosn dari Jepang ke Lebanon, pada tahun lalu.
Pengadilan federal di Boston, menemukan bahwa Ghosn mengirimkan uang 862.500 dolar AS atau setara Rp 12,4 miliar kepada perusahaan yang dikelola oleh salah satu dari dua orang yang membantunya melarikan diri, kata Jaksa di AS.
Fakta baru itu terungkap setelah dua orang tersebut -- Michael Taylor dan putranya Peter Taylor -- berusaha menghindari ekstradisi ke Jepang terkait pelarian Ghosn.
Michael Taylor adalah pensiunan pasukan khusus AS yang sempat menjadi spesialis keamanan swasta.
Pengacara Taylor mengatakan kliennya ditahan selama lebih dari enam pekan di Norfolk County Correctional Center Massachusetts, AS, di mana 36 narapidana dan staf dinyatakan positif COVID-19.
"Tidak ada risiko penerbangan dan tidak diragukan bahwa ada kondisi di mana mereka dapat dibebaskan," tulis para pengacara, dilansir Reuters pada Rabu (8/7).
Pengadilan Federal Massachusetts menunjukkan bukti transfer yang terjadi pada Oktober tahun lalu sebesar 540.000 dolar AS dan 322.500 dolar AS dari rekening bank di Paris ke Promote Fox LLC, sebuah perusahaan yang dikelola oleh Peter Taylor.
Pengadilan belum menyatakan berapa banyak uang yang diterima Taylor sebagai bayaran, tegapi jaksa mengatakan itu "bukti tambahan" bahwa mereka punya sumber daya untuk melarikan diri, dan harus tetap ditahan sebagai "risiko penerbangan."
Terkuak fakta baru dari proses pelarian mantan pimpinan Nissan Motor, Carlos Ghosn dari Jepang ke Lebanon, pada tahun lalu.
- Carlos Ghosn Serang Balik Nissan
- Pasukan Khusus Membantu Pelarian Carlos Ghosn Ternyata Dibayar Pakai Ini
- Tak Menyerah, Nissan Tuntut Ganti Rugi ke Carlos Ghosn
- Dalam Pelarian, Ghosn Masih Memikirkan Renault-Nissan
- Melarikan Diri ke Beirut, Mantan Bos Nissan Ditunggu Pengadilan Lebanon
- Kabur dari Jepang, Carlos Ghosn: Saya Lolos Penganiayaan Politik