Fakta Baru Praktik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat, Tersangka DK, YA, dan LL, Nekat

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut bahwa tempat praktik aborsi ilegal yang berlokasi di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat, tidak memiliki izin.
"Ternyata lokasi yang digunakan dalam praktik aborsi ini tidak memiliki izin. Baik itu izin klinik, praktik, atau operasi," ungkap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dalam rekonstruksi di Jakarta Pusat, Jumat (25/9).
Selain lokasi, Calvijn mengungkap bahwa pelaku DK juga tidak memiliki izin untuk pelayanan kesehatan.
"Termasuk juga tim yang melakukan, mereka tidak memiliki kompetensi, tidak memiliki sertifikasi. Dokternya (DK) bukan dokter kandungan," tambahnya.
Calvijn menerangkan, DK sendiri masih berstatus sebagai co-asisten dokter di salah satu universitas.
"Ia masih berstatus co-asisten dan sekarang sudah ditinggalkan sama yang bersangkutan," jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa dua tersangka yang mendukung tindakan aborsi ini tidak memiliki kompetensi sebagai bidan ataupun perawat.
"Artinya tidak ada legalitas untuk ketiganya (DK, YA, dan LL)," tegas Calvijn.
Polda Metro Jaya mendapati fakta baru praktik aborsi ilegal yang berlokasi di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat.
- AKBP Bintoro Juga Terlibat Kasus Penggelapan
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- Ini Kode yang Dipakai Pelaku Agar Bisa Ikut Pesta Seks Sesama Jenis di Jaksel, Oalah
- Info Terkini dari Kombes Ade Soal Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan
- Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Bakal Dipecat? Propam Periksa AKBP Gogo