Fakta Debat Capres: Impor Jagung Pakan Ternak Turun Spektakuler
“Hati-hati terkait data impor jagung ini, karena ada beberapa kode HS (Harmonized System –red) dan jagung bukan merupakan produk tunggal. Jadi jangan dipersepsikan bahwa impor tersebut seluruhnya digunakan sebagai bahan pakan. Kementerian terkait yang mengeluarkan izin impor jagung untuk industri dan pangan lainnya. Kementerian Pertanian sejak tahun 2018 tidak lagi mengeluarkan rekomendasi impor jagung untuk pakan ternak,” jelasnya Ketut.
Karena itu, Ketut menuturkan jika terdapat angka selisih sedikit tentang angka impor itu bisa jadi karena ada jagung segar untuk benih dan brondong serta jagung olahan yang bisa berupa maizena, jagung giling, pati jagung, minyak jagung, sekam, dedak, bungkil dan residu lainnya sehingga, data yang disampaikan pada beberapa media itu, angkanya kurang tepat.
“Saya yang lebih tahu tentang impor jagung pakan ternak ini karena sebelum tahun 2018 saya yang mengeluarkan rekomendasi impor jagung pakan ternak, dan atas kebijakan Menteri Amran, pada tahun 2017 zero impor jagung pakan ternak,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Kementerian Pertanian sejak tahun 2018 tidak lagi mengeluarkan rekomendasi impor jagung untuk pakan ternak
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Tidak Terima Disuruh Tidur saat Menonton Debat Capres, AD Aniaya Ayah & Ibu Sendiri
- Beda Pendapat Seusai Menonton Debat Capres, Anak di Palembang Aniaya Orang Tua
- Angkat Isu Cat Calling dalam Debat, Anies: Saya Tidak Ingin Wanita Indonesia Merasakan Sakit
- Keberlanjutan Program-Program Jokowi Dinilai Paling Solutif
- Panelis Debat Kelima Puji Jawaban Ganjar Paling Konsisten terkait Masalah Rakyat