Fakta di Balik Aksi Stupid Crazy, Cuma TNI yang Bisa!

“Kalau pun dipaksa untuk menjajal stupid crazy, ketinggian dermaga dengan permukaan air tidak boleh lebih dari satu meter,” ujar seorang perwira marinir kepada Indomiliter.
Bisa dibayangkan efek dari stupid crazy adalah hentakan ke permukaan air yang sangat besar, dan bila sistem kedap air tak kuat bisa sangat fatal.
Ketinggian dermaga di lokasi atraksi terbilang ekstrim, yakni mencapai tiga meter dari permukaan air laut. LVTP-7 selain mempunyai hull yang sangat kokoh, ranpur yang berasal dari hibah Korea Selatan ini punya daya apung yang tinggi dengan kemampuan kedap yang sangat baik.
“Bisa diibaratkan saat ranpur dilempar maka akan langsung mengapung sendiri, bahkan bila ranpur mendarat tidak sempurna, maka posisinya bisa pulih dengan sendirinya,” ujar sumber tersebut.
Ranpur amfibi terbaru yang disebut-sebut sebagai mini LVTP-7 yakni arisgator milik infanteri mekanis TNI AD. Dari basis M113 yang ditambahkan hull memang terlihat mumpuni sebagai kendaraan amfibi, namun moncong tambahan pada arisgator dipercaya tidak kuat untuk meladeni stupid crazy. (haryo adjie/adk/jpnn)
LVTP-7 merupakan produksi tahun 1984 dan diterima Korps Marinir pada tahun 2009/2010, jumlah yang didatangkan dari Korea Selatan ada 15 unit.
Redaktur & Reporter : Adek
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- Tanjung Priok Catat Zero Accident Selama Operasi Ketupat Jaya 2025
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Akademisi Soroti Penghapusan Kewenangan TNI Berantas Narkoba, Disebut Kemunduran
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan