Fakta-fakta Temuan Polisi Atas Kematian Editor Metro TV, Nomor Empat...
Tubagus menyebut seseorang yang berada dalam pengaruh narkoba bisa melakukan hal yang sama sekali tidak terpikirkan oleh orang normal.
"Apa pengaruhnya yang oleh orang normal tidak mungkin? Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban," jelas Tubagus.
4. Sempat Tes HIV di RS
Editor Metro TV Yodi Prabowo yang diduga kuat meninggal dunia akibat bunuh diri ternyata sempat memeriksakan diri untuk HIV ke rumah sakit.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta tersebut didapatkan saat petugas memeriksa aliran keuangan milik Yodi.
"Tentang analisa transaksi keuangan, dengan gunakan debit melakukan pembayaran ke rumah sakit. Pertanyannya untuk apa uang itu? Dilakukan pemeriksaan laboratorium dan juga konsultasi ke dokter," kata Tubagus Ade Hidayat di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu.
"Dokter apa? Adalah dokter ahli penyakit kelamin dan kulit, pengecekan, pasti ada keluhan, kemudian dia lakukan konsultasi ke dokter. Setelah itu disarankan untuk lakukan pengecekan, atas kehendaknya sendiri positif atau tidaknya HIV," tambahnya.
Selain transaksi keuangan untuk pembayaran rumah sakit, Tubagus menyebut tidak ada transaksi yang mencurigakan saat petugas menelusuri aliran keuangan Yodi.
Kematian editor Metro TV Yodi Prabowo akhirnya terkuak. Polisi menduga almarhum meninggal karena bunuh diri.
- Innalillahi, Kru TV One Mengalami Kecelakaan di Tol Pemalang
- PDIP Bakal Laporkan 2 Media Milik Surya Paloh ke Dewan Pers
- 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Bikin Rugi Ratusan Triliun, Jadi Editor Metro TV Dibunuh atau Bunuh Diri? Heboh Pelda Junaidi
- Ibunda Almarhum Yodi Prabowo: Ini ada Skenario Hebat, Anak Kami Enggak Bunuh Diri
- Ayah Yodi Prabowo Berikan Keterangan Terkait Baju Tanpa Bercak Darah, Polisi Bilang Begini
- Tolak Bukti dari Keluarga Almarhum Yodi Prabowo, Polisi Ogah Dalami Petunjuk Dukun