Fakta Mengejutkan, Ada Parpol Manipulasi Data Keanggotaan
”Kalau perbaikannya tidak bisa memenuhi syarat minimal, berarti tidak bisa lanjut ke verifikasi faktual,” kata mantan ketua Bawaslu Banten tersebut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai fenomena tersebut menunjukkan tingginya minat partai untuk ikut serta dalam pemilu.
Namun sayang, hal itu tidak dibarengi dengan infrastruktur keanggotaan yang kuat.
”Ketika syarat keanggotaan kurang, mereka melakukan bermacam cara untuk mengakali keterpenuhan persyaratan,” ujarnya.
Dia menuturkan, manipulasi ribuan data anggota bukanlah tindakan yang apik. Sebab, hal itu tidak mencerminkan kekhilafan, melainkan upaya kesengajaan untuk mengelabui beratnya persyaratan yang diatur UU Pemilu.
Karena kesengajaan dan niat buruk itulah, Titi mendesak KPU untuk membuka dan mengumumkan identitas partai tersebut.
Selain bentuk hukuman, pengumuman tersebut menjadi bahan bagi pemilih untuk mengetahui rekam jejak partai peserta pemilu.
”Nama yang dicomot saya kira bisa dilakukan proses hukum pada parpol tersebut,” pungkasnya. (far/c11/fat)
Ada parpol yang memanipulasi dana keanggotaan, yakni satu e-KTP yang digandakan sampai ratusan kali.
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada