Fakta Mengejutkan Cara Perusahaan Pinjol Ilegal Mendapat Kontak Nasabah, Astaga

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyebut perusahaan pinjaman ilegal (pinjol) ilegal mendapat data masyarakat seperti nomor ponsel dari pinjol legal.
Kombes Auliansyah menjelaskan data itu tersedot ketika masyarakat meminjam di pinjol legal yang mencantumkan persyaratan, tetapi tak diperhatikan secara baik-baik.
Masyarakat kerap enggan membaca hingga tuntas persyaratan tersebut, sehingga mengklik begitu saja.
Walakin, data nasabah seperti nomor ponsel tersedot di aplikasi perusahaan pinjol legal itu.
"(Pinjol legal, red) di sana tercantum syarat bisa input data nasabah. Kadang masyarakat enggak baca, sehingga diklik yes atau ok maka di aplikasi terserap kontak di nasabah," kata Auliansyah Lubis di Polda Metro Jaya, Jumat (22/10).
Pria kelahiran 29 Juli 1972 itu mengatakan saat para nasabah tak bisa membayar di perusahaan pinjol legal, ada oknum yang mencoba memawarkan di pinjol ilegal.
Auliansyah mencontohkan pinjaman yang awalnya Rp2 juta akhirnya harus membayar hingga Rp100 juta.
"Ini aksi gurita ketika nasabah enggak bisa bayar di pinjol legal. Dia akan tawarkan nasabah ke pinjol ilegal dan data ini diberikan ke pinjol ilegal," ucap Auliansyah.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyebut perusahaan pinjaman ilegal (pinjol) ilegal mendapat data masyarakat seperti nomor ponsel dari pinjol legal.
- Wagub Jateng Ikut Rombongan Mudik Gratis dari Jakarta ke Semarang
- DLH DKI Ajak Warga Sekitar Kunjungi RDF Plant Rorotan yang Sebelumnya Terdampak Bau
- DLH DKI Ajak Warga Sekitar Kunjungi RDF Plant Rorotan yang Sebelumnya Terdampak Bau
- Disparekraf DKI Pastikan Destinasi Wisata Jakarta Siap Menyambut Libur Lebaran
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- Anggota DPRD Ingatkan Pemprov DKI: Bikin Job Fair Jangan Asal-Asalan