Fakta Mengejutkan di Balik Pabrik Tahu Berformalin

Fakta Mengejutkan di Balik Pabrik Tahu Berformalin
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda atau yang akrab disapa Finda memimpin sidak di 3 pabrik tahu. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMATERA EKSPRES

Seluruh sampel tahu dari pabrik Bety, Acan, Te, dan Ai diuji di laboratorium. Selama investigasi hampir tiga minggu itu, ada tiga kali pengujian. Hasil laboratorium keluar, 31 Mei, 2 Juni, dan 7 Juni 2017. Semua positif formalin.

Pengujian di laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang fokus pada tahu plus air rendaman.

Tahu dihancurkan. Ditetesi air kimia dan formaldehyde. Kurang dari lima menit, reaksinya terjadi perubahan warna. Baik tahu maupun air menjadi ungu pekat.

“Menandakan tahu mengandung formalin dengan tingkat kekentalan tinggi. Lebih dari 1.5 mg/IHCHO/butir,” ujar Kepala Dinkes Kota Palembang dr Letizia MKes, didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat, Hj Eni Herdiani SKM MSi, Jumat (2/6). Itu bisa picu kanker, ginjal, sampai kematian jika dikonsumsi terus menerus.

Untuk lebih meyakinkan, koran ini bersama Dinkes menguji sampel kedua. Pada 7 Juni, kembali membeli 4 sampel tahu dari pabrik Bety, Te, dan Ai. Yang diambil tahu panas. Baru selesai dimasak. Sedangkan tahu Acan sudah direndam air.

Setelah diuji, tahu Acan menunjukkan warna ungu paling pekat dengan kandungan ditaksir 1.5 mg/IHCHO/butir. Sedangkan tahu Bety dan Te berwarna ungu muda. Kandungan formalin diperkirakan 1.0 mg/IHCHO/butir. Tetapi tahu Ai negatif .

Sebelumnya, untuk mengungkap asal tahu berformalin itu, Sumatera Ekspres melakukan penelusuran sejak pertengahan Mei lalu. Awalnya, mengambil sampel tahu dari pedagang pasar. Masing-masing Pasar 26 Ilir, Padang Selasa, Km 5, dan Klinik 7 Ulu.

Pengujian laboratorium sempat terhambat. Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang tidak mau menerima sampel tersebut. Dalihnya, pengujuan hanya lembaga instansi resmi (pemerintah). Jikapun boleh, harus tim BBPOM yang mengambil sampel dan koran ini hanya mendampingi.

Tahu berformalin yang ditemukan kali ini menggemparkan. Sang pengusaha menyalahkan pedagang. Tapi, temuan teranyar justru tahu-tahu itu, sudah dicampur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News