Fakta Mengejutkan Hasil Pemeriksaan Kasus Patrialis
Dari penggeledahan itu KPK menyita lebih banyak dokumen transaksi keuangan perusahaan lengkap dengan bukti elektronik (transfer) yang diduga berkaitan dengan kasus suap USD 20.000 dan voucher SGD 200.000 tersebut.
Bukan hanya itu, lembaga antirasuah juga menemukan 28 stempel atau cap penanda identitas sejumlah kementerian serta organisasi dan lembaga internasional terkait importasi daging.
Febri merinci, ada dua kementerian yang tertulis dalam stempel itu. Yakni, Kementerian Pertanian (Kementan) tepatnya direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan serta Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Ada pula stempel penanda label halal dari negara pengekspor daging untuk Indonesia. Seperti Australian Halal Food Service dan Islamic Coordinating Council of Victoria.
Beberapa cap juga tertulis Queensland (negara bagian Australia), Kanada dan Tiongkok. Stempel itu diduga kuat sengaja dibuat Basuki untuk melenggangkan bisnis impor daging di tanah air secara ilegal.
Seperti pemalsuan dokumen impor daging dari India yang pernah menjeratnya pada 2004. ”Seolah-olah cap atau stempel berasal dari negara-negara dan organisasi sertifikasi halal,” tegas Febri.
Terkait temuan puluhan stempel mencurigakan itu, KPK bakal mendalaminya lebih lanjut. Penyidik akan menelusuri dugaan keterkaitan cap yang diduga palsu itu dengan kasus korupsi suap uji materi atau indikasi tindak pidana lain, seperti pemalsuan.
”Pemanggilan (kementerian terkait) untuk dikonfirmasi apakah ada stempel kementan dan kemendag akan mempertimbangkan relevansinya.”
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus suap permohonan uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menjerat hakim Mahkamah
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK