Fakta Mengejutkan seputar TKA Tiongkok di Cigudeg
jpnn.com - Terungkap fakta mengejutkan pascapenggerebekan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di tambang Galena dan Emas milik PT Bintang Cindai Mineral Geologi (BCMG) Tani Berkah (TB), di perbukitan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Meski telah mengantongi izin hingga 2020 mendatang, namun pemerintah daerah belum mengetahui hasil tambang yang digarap kuli Tiongkok itu.
Fakta tersebut diungkapkan mantan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor, Ridwan Syarifudin, kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group) kemarin.
Pria yang kini menjabat Staf Ahli bidang Sosial Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa sebelum izin pertambangan diambil alih Pemerintah Provinsi, Pemkab Bogor belum meneliti kandungan dalam tambang di perbukitan Cigudeg itu.
“Kita (pemerintah) belum teliti mendalam. Gunung itu didominasi emas atau galena. Galena adalah logam dasar, timah hitam,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin (13/1).
Menurut Ridwan, dapat dipastikan di dalam galena terdapat kandungan unsur emas. Namun pada Juni 2010 silam, Pemkab Bogor hanya memberi izin pertambangan mineral logam di lahan seluas 102,90 Hektare itu.
“Tetapi tidak menutup kemungkinan ada emasnya. Itu ada emas, besi, dan lainya. Kalau dari pengakuan mereka adalah galena,” kata Ridwan.
SPotensi emas Bumi Tegar Beriman tersebar dari wilayah barat hingga timur.
Terungkap fakta mengejutkan pascapenggerebekan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di tambang Galena dan Emas milik PT Bintang Cindai Mineral
- Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa Untuk Gaet Top Investor
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- Kemnaker Ajak Negara ASEAN & Asia Pasifik Bersinergi dalam Penggunaan Tenaga Kerja Asing
- Gelar Workshop Penggunaan TKA di Negara ASEAN, Menaker Ida: Kami Harus Jaga Standar
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang