Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang

Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono dalam RDP dengan Komisi III DPR RI soal penembakan polisi terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Selasa (3/11). FOTO: Tangkapan layar YouTube @DPRRIOfficial.

Fakta Ini Beda dengan Pernyataan Kombes Irwan Anwar

Penjelasan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono di Komisi III DPR berbeda dengan pernyataan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Kombes Irwan sebelumnya mengatakan korban bersama teman-temannya yang disebut anggota Geng Tanggul Pojok, tawuran dengan Geng Seroja.

"Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gengster ini melakukan tawuran kemudian muncul anggota polisi," kata Kombes Irwan dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024) lalu.

Menurut Irwan, pada saat itu ada polisi yang mencoba melerai aksi tawuran antarremaja tersebut. Namun, polisi malah diserang.

"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, tetapi ternyata anggota polisi informasinya diserang sehingga dilakukan tindakan tegas (menembak, red)," ujar Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994 itu.

Rekaman CCTV Merekam Aksi Aipda Robig

Video penembakan yang dilakukan oleh polisi terhadap Gamma (17), siswa SMKN 4 Semarang beredar di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 41 detik tersebut tak terlihat adanya aksi tawuran sebagaimana penjelasan polisi sebelumnya.

Terduga pelaku Aipda Robig Zaenudin justru terekam kamera pengawas atau CCTV melakukan penembakan terhadap tiga pengendara sepeda motor yang diduga korban.

Fakta penembakan Gamma, siswa SMKN 4 Semarang oleh polisi Aipda Robig Zaenudin terungkap. Ternyata bukan pembubaran tawuran seperti kata Kapolrestabes Semarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News