Fakta Penting Bom Bangil: Piring pun tak Pecah
Begitu sang anak tak sengaja menyentuhnya bom itu meledak. Kedua orangtuanya yang tak terluka diduga sedang jauh dari anak malang itu. ”Orang tuanya nggak luka to? Anak itu bermain di dalam tanpa pengawasan,” jelasnya.
Dari sejumlah temuan itu, muncul fakta penting. Yakni, kegiatan perakitan bom dilakukan secara terbuka. Masing-masing anggota keluarga saling mengetahui aktivitas terlarang itu. Bahkan, perakitannya dilakukan di samping hidangan makan siang.
Anak terduga teroris itu kini masih dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara Polda Jatim. Machfud menyatakan, anak itu sering menangis. Dia merasa kesakitan luar biasa karena bagian dahinya mengalami luka bakar.
BACA JUGA: Detik-detik Kapolsek Dikejar, Dilempar Tas Berisi Bom
Kakinya dibungkus perban putih karena mengalami sejumlah luka tajam. ”Mukanya terbakar, kakinya robek. Jadi nangis terus,” jelasnya.
Sang ibu, Dina Rohana, akan menjenguk sang anak jika penyidik mengizinkan. Dia kini sedang diperiksa secara intensif di Mapolda Jatim. Statusnya masih terperiksa. Polisi tak mau terburu-buru. Sebab polisi masih punya waktu panjang. “Kan tujuh hari nanti pemeriksaannya, masih pendalaman,” pungkas Machfud. (mir/ang)
Bom Bangil dipastikan memiliki daya ledak rendah, terindikasi masih ada piring utuh di dekat lokasi ledakan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo
- Densus 88 Bergerak, Tangkap 3 Teroris di Kota Batu
- Keseharian Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang, Pak RW Kaget
- Densus 88 Menggerebek Kontrakan Pedagang Bubur di Karawang