FAKTA! Senjata Buatan Indonesia Menembus Rompi Anti Peluru dan Helm Standar AS
Ia juga mengingatkan pasukannya agar mematuhi batasan dan larangan yang ada di tempat latihan.
“Jaga kesehatan dan keselamatan juga harus diutamakan, karena apabila kita terlalu semangat tapi tidak berhati-hati dalam latihan, maka akan menyebabkan kelalaian yang bisa menimbulkan kerugian personel maupun materiil,” katanya seperti dilansir dalam siaran pers Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
Dalam Latma Multilateral Rimpac 2016 juga diikuti oleh 100 prajurit KRI Diponegoro-365 beserta 45 pasukan Marinir.
Dalam keikutsertaannya Mayor (Mar) Indra Fauzi Umar bersama anggota Marinir lainnya telah melaksanakan program zeroing senjata yang merupakan program tambahan yang dilaksanakan sebelum latihan sebenarnya digelar.
"Zeroing dilakukan untuk membedah setting dan perkenalan senjata yang dipakai oleh anggota," ujar Dansatgas Marinir Indonesia.(fri/jpnn)
HAWAI - Ada fakta menarik saat pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Multilateral The Rim of Pacific (Rimpac) 2016 di Hawai, Amerika Serikat (AS).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan