Fakta Terbaru Soal Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Palembang
jpnn.com, PALEMBANG - Tim forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan terhadap kedua jenazah ibu dan anak yang tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Senin (15/4/2024) sore.
Dokter Ahli Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang Mansuri mengatakan bahwa pihaknya hanya melakukan pemeriksaan di luar.
"Berdasarkan hasil visum, keduanya dibunuh dengan dengan senjata tajam, terutama di daerah kepala dan badan," ungkap Mansuri, Senin (15/4).
Mansuri memprediksi bahwa pelaku membunuh korban Masilah memakai alat pemecah semen.
"Alat pemecah semen ini masuk kategori benda tajam," terang Mansuri.
Sementara itu, korban Farah yang merupakan sang anak diduga dibunuh menggunakan pisau.
Pisau yang digunakan pelaku masih menempel di bagian atas tubuh Farah.
"Untuk penyebab pasti kematian kedua jenazah, kami tidak tahu, karena kami hanya melakukan pemeriksaan di luar, pemeriksaan luar itu tidak dapat memastikan mana di antara luka-luka tersebut yang menyebabkan kematian," sambung Mansuri.
Berdasarkan hasil visum tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, ibu dan anak yang tewas diduga dibunuh menggunakan senjata tajam.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat