Fakta Terbaru Soal Pelaku Penusukan Bripka Ridho, Begini Pengakuan Sang Bunda, Oh Ternyata
jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumsel masih terus mendalami kasus penusukan terhadap anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Bripka Ridho Oktanaro, pada Jumat (4/6).
Teranyar, polisi telah mendatangi kediaman dan menginterogasi ibunda Muhammad Isryad, 34, di seputaran Jalan Ariodillah, KM 4 Palembang.
Hasilnya, menurut sang ibu, anaknya pernah dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Palembang dari tahun 2009 – 2011.
Hal tersebut disampaikan Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan saat diwawancarai oleh awak media didampingi Kasubdit III Jatanras, Kompol Christoper Solohot Panjaitan dan Kanit 4 AKP Nanang Supriatna, Sabtu (5/6).
“Namun, kami akan mengetes lagi pada saat pelaku melakukan perbuatannya. Apakah dia bisa mempertanggungjawabkannya di depan hukum dengan cara pemeriksaan psikolog tentang kondisi mental yang bersangkutan,” ujarnya.
Meskipun demikian, sebelum keluar hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan, mereka akan menganggap pelaku tetap bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Saat melakukan pemeriksaan, pelaku ini cukup lancar dalam menjawab pertanyaan penyidik selayaknya orang normal. Dan untuk pengakuan pelaku bahwa dia teroris, itu mungkin dia ingin menjadi seperti teroris,” jelasnya.
Ditambahkannya, namun setelah mereka membaca dan melihat pergaulan, lalu membuka kegiatan pelaku di media sosial, serta hubungannya dengan lingkungan.
Polda Sumsel masih terus mendalami kasus penusukan terhadap anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Bripka Ridho Oktanaro, pada Jumat (4/6).
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen