Fakta Terbaru Soal Proses Hukum Lina Mukherjee
jpnn.com, JAKARTA - Proses hukum Lina Mukherjee, tersangka kasus dugaan penistaan agama akibat konten makan babi sambil baca bismillah, terus berlanjut.
Terbaru, Lina Mukherjee dituntut hukuman 2 tahun penjara terkait kasus tersebut.
Pembacaan tuntutan disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel Siti Fatimah dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Kelas I Palembang, Selasa (5/9).
"Menuntut agar majelis hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Lina Mukherjee selama 2 tahun," kata Siti Fatimah.
Menurut JPU, konten yang dibuat Lina Mukherjee dan asistennya telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
Konten Lina Mukherjee juga dinilai dapat menimbulkan rasa kebencian individu dan kelompok.
"Terdakwa telah melanggar Pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan atas Undang - undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,” jelasnya.
Tidak hanya hukuman penjara, Lina Mukherjee juga terancam membayar denda Rp 250 juta atas perbuatannya tersebut.
Proses hukum Lina Mukherjee, tersangka kasus dugaan penistaan agama akibat konten makan babi sambil baca bismillah, terus berlanjut.
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Tuna Santri
- Buntut Kasus Wanda Hara, Nagita Slavina Diperiksa Polisi Hari Ini
- Pekan Depan, Polisi Panggil Wanda Hara Terkait Dugaan Penistaan Agama
- Nagita Slavina hingga Syahnaz Terseret Kontroversi Cadar Wanda Hara, Waduh
- Buntut Pakai Cadar, Wanda Hara Dipolisikan Atas Dugaan Penistaan Agama