Fakta Unik Lobster, Kini Jadi Komoditas Top yang Bantu Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Aruna Indonesia, startup yang bergerak di industri perikanan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Kampung Wisata dan Budidaya Lobster 'A Lobster Farm' di Pantai Amed, Bali, pada Kamis (6/10).
Berbicara tentang lobster, rasanya jadi tertarik untuk mengulik secara lebih dalam cerita tentang komoditas lobster.
Beberapa tahun belakangan ini, eksistensi startup yang bergerak di industri perikanan pun semakin banyak terdeteksi, Aruna adalah salah satunya.
Berikut fakta unik lobster, yang kini menjadi komoditas top yang batu pemulihan ekonomi:
1. Kecoa laut ini harus dikelompokkan dulu sesaat setelah ditangkap
Setelah ditangkap oleh nelayan, lobster biasanya diterima dalam kondisi hidup dan sehat.
Tak hanya itu yang boleh diterima hanyalah lobster yang tidak sedang dalam keadaan bertelur dan undersize.
Hati-hati! Jika nekad, bisa melanggar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP), lho!
Setelah itu, hewan yang dulunya sering disebut sebagai kecoa laut ini pun dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran dan jenisnya, kemudian ditimbang satu per satu.
Berikut fakta unik seputar lobster yang kini menjadi komoditas top yang bantu pemulihan ekonomi
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'