Fakta Unik Lobster, Kini Jadi Komoditas Top yang Bantu Pemulihan Ekonomi

Fakta Unik Lobster, Kini Jadi Komoditas Top yang Bantu Pemulihan Ekonomi
Seorang penyelam menunjukkan lobster yang dibudidayakan di 'A Lobster Farm' di Pantai Amed, Bali. Foto: Dokumentasi Aruna Indonesia

Melalui antisipasi tersebut, kemungkinan membuat lobster mati atau di-reject pun menjadi lebih kecil.

Jangan lupa juga untuk masukkan aerator atau blower guna menjaga ketersediaan oksigen di dalam wadah, ya.

“Untuk diketahui, penanganan lobster dengan cara yang dijelaskan di atas diestimasi dapat membuat lobster tetap hidup dalam perjalanan maksimal 20-22 jam dengan reject rate maksimal 5 persen," kata Utari, inisiator startup perikanan Aruna berusia 29 tahun itu.

Dia menyampaikan penanganan komoditas laut terkadang memang terkesan rumit.

"Namun, pasti ada hacks yang dapat membantu kita untuk melakukannya dengan baik dan benar,” terang Utari.

Dia mengingatkan agar tetap hati-hati dengan capit lobster hidup.

Capit lobster hidup bisa memecahkan cangkang kerang, tiram, dan kepiting!

Ilmuwan mengatakan bahwa tekanannya bisa mencapai 100 Psi. Padahal, tekanan ban mobil cuma 28-33 Psi.

Berikut fakta unik seputar lobster yang kini menjadi komoditas top yang bantu pemulihan ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News