Faktor-Faktor Penghambat Industri Mebel
Senin, 05 Juni 2017 – 13:24 WIB
”Hal-hal tersebut membuat daya saing kita lemah. Sebab, banyak biaya yang harus dikeluarkan pengusaha sehingga produk mebel kita tidak bisa dijual murah,” kata Nur.
Berdasar data dari HIMKI Jatim, sebagian besar ekspor mebel selama ini menuju Amerika Serikat dengan kontribusi sekitar 50 persen.
Kemudian, disusul ekspor ke negara-negara Eropa sekitar 30 persen. Sisanya adalah kawasan ASEAN.
Di pasar Asia Tenggara, produk mebel Indonesia masih bersaing ketat, terutama dengan Vietnam.
”Sebab, di Vietnam energi lebih murah. Pajak juga murah. Pemerintahnya pun sangat support. Sementara itu, kita masih disibukkan oleh kebijakan yang justru mendistorsi iklim usaha di sektor ini,’’ tuturnya. (car/c20/sof)
Ekspor produk mebel dan kerajinan tahun ini diprediksi masih belum bergairah.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Dukung IFFINA 2024, Menteri Teten Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Industri Furnitur
- Untuk Urusan Ini, Jokowi Rela “Pisah Ranjang” dengan Ibu Iriana
- Manfaatkan Perang Dagang, Jokowi Ingin Produk Mebel Tembus Pasar Dunia
- Industri Furnitur Domestik Masih Seksi
- 2 Kendala Utama Industri Manufaktur
- Kalah Bersaing dengan Vietnam, Ekspor Mebel Turun 26 Persen