Faktor-Faktor Penyebab Industri Mebel Kurang Bergairah
Rabu, 05 Juli 2017 – 01:28 WIB
![Faktor-Faktor Penyebab Industri Mebel Kurang Bergairah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/11/547f599e60022b15fbb408e97a7aef2a.jpg)
Ilustrasi mebel. Foto; Radar Semarang/JPNN
Faktor lain yang mengakibatkan industri mebel kurang bergairah adalah persaingan pasar mebel domestik yang sangat ketat.
Industri harus bersaing dengan mebel impor.
’’Perkembangan usaha di dalam negeri kurang maksimal karena serbuan produk impor. Saat ini barang impor sudah menguasai 30 persen pasar domestik yang didominasi Tiongkok,’’ ungkap Nur.
Pelaku usaha mebel lokal masih sulit mengembangkan usaha karena sejumlah kendala seperti bunga bank yang terlampau tinggi dan keterbatasan infrastruktur.
Selain itu, pelaku usaha sulit mengakses bahan baku, kurang mengikuti pameran, dan memiliki keterbatasan kualitas desain.
’’Akibatnya, daya saing kami masih di bawah Vietnam dan Malaysia,’’ jelasnya. (car/c14/noe)
Nilai ekspor mebel Indonesia pada 2016 mencapai USD 1,6 miliar atau turun 16 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Dukung IFFINA 2024, Menteri Teten Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Industri Furnitur
- Mantap, Perusahaan Furniture Jepara Ini Sukses Pasarkan Produk Mebel ke 35 Negara
- Kebakaran Melanda 4 Ruko Mebel di Tangerang, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Untuk Urusan Ini, Jokowi Rela “Pisah Ranjang” dengan Ibu Iriana
- Sebuah Rumah Hangus Terbakar di Makassar
- HIMKI-Dyandra Promosindo Optimistis Industri Furnitur Indonesia Tumbuh Positif