Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19

Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19
Before the WHO team arrived in Wuhan two team members were left behind in Singapore. (Reuters: CGTN)

Selain melihat anak sulungnya, sang suami juga mengirimkan video senam anak bungsunya di aplikasi tiktok yang membuatnya senang.

Ia kemudian mengirimkan lagi pesan singkat ke beberapa group WhatsApp yang sempat ia abaikan selama sakit, tapi kali dengan pesan yang berbeda.

"Aku minta teman-teman mengajak aku mengobrol yang ringan-ringan dan bikin ketawa, atau kirim video atau meme lucu supaya bisa mendongkrak imunitas."

Ide itu menurutnya muncul setelah ia mengenali dulu karakter dirinya sendiri.

Sebagai orang yang suka mengobrol dan suka bercanda, Rini merasa kedua hal yang ia sukai itulah yang akan membuatnya senang dan lebih semangat dalam mengalahkan penyakitnya.

"Malam itu saya tertawa lepas, beban pikiran juga enteng. Kemudian ternyata organ-organ tubuh juga membaik."

Tiga hari setelah mengubah pola pikir dan cara pandangnya, kondisi Rini berangsur membaik dan ia akhirnya diperbolehkan dokter pulang setelah seminggu dirawat.

Diisolasi sampai semua gejala hilang

Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19 Photo: Fikri Yatir menjalani isolasi di salah satu hotel di Makassar sejak 3 Januari lalu. (Foto: Koleksi pribadi)

 

Sejumlah warga Indonesia menceritakan proses kesembuhan mereka atau anggota keluarganya dari COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News