Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19
Selain melihat anak sulungnya, sang suami juga mengirimkan video senam anak bungsunya di aplikasi tiktok yang membuatnya senang.
Ia kemudian mengirimkan lagi pesan singkat ke beberapa group WhatsApp yang sempat ia abaikan selama sakit, tapi kali dengan pesan yang berbeda.
"Aku minta teman-teman mengajak aku mengobrol yang ringan-ringan dan bikin ketawa, atau kirim video atau meme lucu supaya bisa mendongkrak imunitas."
Ide itu menurutnya muncul setelah ia mengenali dulu karakter dirinya sendiri.
Sebagai orang yang suka mengobrol dan suka bercanda, Rini merasa kedua hal yang ia sukai itulah yang akan membuatnya senang dan lebih semangat dalam mengalahkan penyakitnya.
"Malam itu saya tertawa lepas, beban pikiran juga enteng. Kemudian ternyata organ-organ tubuh juga membaik."
Tiga hari setelah mengubah pola pikir dan cara pandangnya, kondisi Rini berangsur membaik dan ia akhirnya diperbolehkan dokter pulang setelah seminggu dirawat.
Diisolasi sampai semua gejala hilang
Photo: Fikri Yatir menjalani isolasi di salah satu hotel di Makassar sejak 3 Januari lalu. (Foto: Koleksi pribadi)
Sejumlah warga Indonesia menceritakan proses kesembuhan mereka atau anggota keluarganya dari COVID-19
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata