Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19

Berbekal surat keterangan positif COVID-19, Fikri mendaftarkan diri ikut program isolasi yang dikelola pemerintah.
"Saya menempati kamar sendiri, makan diantarkan tiga kali ... kalau ada yang kirim makanan atau beli dari luar harus titip di petugas jaga. Nanti diantarkan oleh pendamping masing-masing," jelasnya.
Selama menjalani isolasi, disediakan pula layanan binatu dan kebersihan, namun piring dan sendok harus disiapkan sendiri.
"Tiap hari kami boleh keluar ke lapangan parkiran untuk berolahraga pada jam setengah 8 hingga jam 10," ucap Fikri, yang juga diwajibkan ikut kelas edukasi saat isolasi.
"Kelasnya dibagi tiga sesi. Yaitu tentang Covid secara umum, vaksin, dan tentang jenis-jenis tes swab. Pematerinya dokter dan satgas Covid," ujar Fikri Yatir, yang menjalani isolasi sejak 3 Januari.
Berikan semangat agar pasien tidak khawatir dan merasa malu

Maya Pratiwi warga asal Bandung mengatakan pentingnya memberikan dukungan moral kepada anggota keluarga yang sakit COVID-19.
Hal ini ia rasakan langsung setelah ayahnya yang dinyatakan tertular virus corona dan harus dirawat di rumah dan di kamar sendirian, sesuai saran rumah sakit atas pertimbangan usia.
Sejumlah warga Indonesia menceritakan proses kesembuhan mereka atau anggota keluarganya dari COVID-19
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya