Faktor Utama Ekspor Tekstil Indonesia Tergilas Vietnam
Amerika Serikat juga memberikan pembebasan bea masuk kepada Vietnam karena Negara Paman Ho masuk kemitraan Trans-Pacific Partnership. ’’Rata-rata selisih bea masuk antara Indonesia ke UE dengan negara-negara tersebut bisa mencapai 17 persen,’’ ucapnya.
Faktor lain yang mengakibatkan kinerja ekspor industri tekstil tergilas Vietnam adalah tingginya harga listrik di Indonesia. Tarif listrik di Vietnam hanya USD 6 sen per kWh atau setengah tarif listrik industri di Indonesia.
Padahal, energi berkontribusi 20 persen terhadap total biaya produksi industri tekstil. Selain itu, jam kerja yang menjadi salah satu ukuran produktivitas di Vietnam lebih tinggi 20 persen daripada di Indonesia.
Pekerja industri tekstil di Vietnam rata-rata bekerja 48 jam dalam sepekan. Sedangkan jam kerja di Indonesia rata-rata 40 jam dalam seminggu. (vir/jos/jpnn)
SURABAYA - Penyerapan pasar domestik hingga Mei lalu menurun sepuluh persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2015 lalu. Hal itu berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy