Falah Amru: Doa Neno Warisman Sangat Tidak Beradab
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Baitul Musliman Indonesia (Bamusi) Falah Amru menilai puisi yang dibacakan Neno Warisman pada malam Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis (21/2), sangat tidak pantas.
"Puisi doa yang dibacakan Neno Warisman menurut mayoritas ulama merupakan puisi doa yang tidak beradab,” kata Falah, Minggu (24/2).
Menurut Falah, doa yang baik ialah mendoakan kebaikan semua umat manusia.
“Bukan berdoa seakan mengancam Tuhan. Kalaupun alasannya mengikuti doa yang pernah dilakukan Nabi Muhammad, sungguh doa tersebut dalam kondisi dan keaadan yang sangat berbeda,” imbuh Falah.
BACALAH: Apa Neno Warisman Merasa cuma Kelompoknya yang Beribadah?
Falah menambahkan, doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW pada saat Perang Badar ialah doa dalam kondisi jumlah umat Islam jauh lebih sedikit dibandingkan pasukan kafir.
Oleh karena itu, sambung Falah, puisi doa yang diibacakan Neno sangat tidak beradab karena dilakukan dalam kondisi yang sangat berbeda.
“Kepentingannya hanya urusan politik keduniaan," tegas bendahara PBNU itu.
Sekretaris Umum Baitul Musliman Indonesia (Bamusi) Falah Amru menilai puisi yang dibacakan Neno Warisman pada malam Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis (21/2), sangat tidak pantas.
- LTM PBNU Sayangkan Pernyataan Nusron, Nilai Ada Dendam Pribadi
- Gus Falah: Prof Hamka Haq Sangat Berilmu, tetapi Beliau Rendah Hati
- Festival Hadrah Bamusi Mengiringi Gerakan Menempel Stiker Ganjar
- Synchronize Festival 2023, Duet Fariz RM & Neno Warisman Tampil Memukau
- Rakerda PDIP Jambi, Hasto Sampaikan Pesan Bu Mega: Kemenangan Diperoleh dengan Kerja di Akar Rumput
- Gus Falah Sebut Pembakaran Al-Qur'an di Swedia Dampak Berkuasanya Kelompok Kanan