Falah Amru, 'Kaum Sarungan' di 'Kandang Banteng'
Semasa Aktivis Sempat Ikut Jatuhkan Gus Dur
Jumat, 24 Oktober 2014 – 01:38 WIB

DUA JALUR: Falah Amru menjadikan PDIP sebagai rumah politik dan NU sebagai tempat pengabdian. Foto: Dian Wahyudi/Jawa Pos
”Inilah yang mungkin banyak disebut sebagai barokahnya NU. Selain dukungan sejumlah pihak yang luar biasa ketika itu, NU pula yang ikut mengantarkan saya hingga sampai di sini,” pungkas Falah. (*/c9/fat)
Tokoh struktural Nahdlatul Ulama (NU) yang masuk dunia politik sudah banyak. Namun, mereka yang memilih PDIP sebagai rumah politik relatif masih bisa dihitung dengan jari.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Pramono Anung dan Bang Doel Halalbihalal ke Rumah Megawati Soekarnoputri
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia