Family Office di Indonesia: Apa Untungnya, Apa Risikonya?
Menurutnya berdasarkan tren itu, Indonesia memiliki kesempatan untuk menarik dana dari family office global yang saat ini diperkirakan mengelola dana sekitar $11,7 triliun.
Luhut menyebut Hongkong memiliki 1.400 (single-)family office, meskipun Invest Hong Kong pada Maret lalu mencatat ada lebih dari 2.700 kantor yang secara eksklusif mengurus keluarga yang superkaya di kota itu, mengutip Studi Pasar tentang Lanskap single-family office yang dilakukan oleh Deloitte di Hong Kong.
Tingkat Kekayaan | Jumlah single-family office yang mengelolanya |
USD10 juta - USD30 juta | 535 |
USD30juta - USD50 juta | 601 |
USD50 juta - USD100 juta | 682 |
USD100 juta + | 885 |
Total | 2.703 |
Sumber: Market Study on the Family Office Landscape in Hong Kong
Sementara merujuk ke data Citywire Asia, sampai akhir 2023 ada 1.400 single-family office di Singapura.
Namun karena kondisi geopolitik di Hongkong dan perubahan regulasi di Singapura, Luhut menilai ada peluang dan kesempatan yang bisa diambil Indonesia.
"Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral," tulis Luhut.
Ia menambahkan, family office akan menjadi salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan peredaran modal di dalam negeri, menghadirkan potensi peningkatan pendapatan domestik bruto, lapangan kerja, dan konsumsi lokal.
Dr Raden Aswin Rahadi punya teori sendiri mengapa ide family office baru mencuat sekarang.
Jujur saja, siapa di sini yang masih bingung soal istilah 'family office' yang belakangan ini santer di media? Enggak perlu khawatir, berikut penjelasan tentang 'family office' yang kami coba tuliskan untuk Anda
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji
- Dunia Hari Ini: Australia Ikut Mendukung Gencatan Senjata di Gaza
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa