Famtrip Kemenpar Incar 350 Ribu Wisman Berselera Bintang 5 Ini
jpnn.com - JAKARTA - Timur Tengah adalah pasar halal tourism paling besar, dengan 140 juta outbond tahun 2015. Lebih besar dari pasar Tiongkok, yang ada di angka 100 juta orang yang berwisata ke luar negeri. Seleranya bintang lima, pengeluarannya di atas rata-rata Eropa sekalipun, dan masa melancongnya lama.
Apalagi mereka yang sengaja menghindari cuaca panas di padang pasir, yang musimnya bisa 3 bulanan. Salah satu pasar potensial adalah Mesir. Negara yang lebih dikenal sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut itu juga menjadi target Pariwisata Indonesia agar tergoda datang ke tanah air.
”Jumlah total penduduk Mesir cukup besar, sekitar 90 juta orang. Menariknya, walaupun kondisi negaranya sedang tidak menentu, situasi politik sedang tidak stabil, namun masih banyak orang kaya di sana. Hampir 350 ribu orang kaya, dan itulah target utama Pariwisata Indonesia,” ujar Nia Niscaya, Asdep Pengembangan Pasar Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Maka dari itu, Kemenpar juga mengagendakan familirization trip (Famtrip) untuk negara Mesir yang akan dilaksanakan 26 Maret hingga 1 April 2016 di tiga tempat. Ketiga tempat tersebut adalah Jakarta, Bandung dan Bali.
”Ini khusus 10 orang dari Mesir dan khusus negara Mesir, dan mereka akan ditawarkan Famtrip MICE. Mereka adalah pengelola tour travel dan pelaku Pariwisata di Mesir,” ujar wanita asal Malang itu.
Famtrip kali ini lebih menyasar pada MICE, meetings, incentives, conferences, dan exhibitions. Karena itu sasarannya lebih ke Jakarta, Bandung dan Bali. Tiga kota yang sudah memiliki convention hall yang besar, menampung banyak orang, elite, standar dunia, hotel berbintang, akses pesawat dan bandara, dan punya tempat-tempat sejuk.
Mimpinya orang Timur Tengah adalah, daerah yang sejuk, alam yang hijau, pohon dan rumput menghijau, air mengalir, bahkan hujan-hujan.
Alam tropik suasana alam daerah yang musimnya hujan dan kemarau itu sesuatu yang mereka cari. Selain itu, expenditure dan length of stay-nya terbesar di dunia. Rata-rata per kunjungan, Arab Saudi USD 1.750, lalu Uni Arab Emirate (UAE) USD 1.500. ”Sedangkan Mesir ada di peringkat lima kadang peringkat enam dari jazirah Arab tersebut,” ujar wanita yang jago berbahasa Sunda itu.
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam