Fan Bingbing Ungkap Kisah Sedih Hidupnya Pascaskandal Pajak

jpnn.com - Sejak terlibat kasus penghindaran pajak, karir Fan Bingbing anjlok. Statusnya sebagai ikon perfilman Tiongkok hilang. Publik Tiongkok pun tidak lagi menaruh simpati kepadanya. Namun, aktris yang lahir pada 16 September 1981 tersebut tetap tenang.

Bingbing menceritakan bagaimana dirinya menghadapi masa sulit pasca terlibat skandal pajak saat wawancara pertamanya dengan The New York Times. ''Tidak ada seorang pun yang tidak melalui hambatan di perjalanannya,'' ucapnya dengan lembut, bak sudah berlatih sebelumnya.

Bingbing sempat ''hilang'' tanpa kabar selama empat bulan pada 2018. Selama itu pula dia menjalani masa penyelidikan yang kerap diistilahkan house arrest. Mengutip lembaga perlindungan HAM Safeguard Defenders, tersangka akan dibawa ke tempat rahasia yang punya tampilan mirip vila. Namun minim fasilitas, termasuk sanitasi sekalipun.

BACA JUGA: Fan Bingbing Lenyap setelah Tersangkut Kasus Pajak

Komunikasi dengan dunia luar diputus. Tersangka -terutama yang dinilai mengancam keamanan nasional dan terorisme- mendapat penjagaan ketat. ''Detensi ini jauh lebih kejam daripada penjara biasa,'' tegas pihak Safeguard Defenders.

Meski demikian, dalam wawancaranya, Bingbing justru memberikan pernyataan yang mengagetkan. ''Mungkin ini adalah lorong gelap yang harus kulalui dalam hidup atau karirku. Namun, hal ini sebenarnya baik,'' ungkap aktris yang juga penyanyi itu. ''Hal itu membuatku tenang dan punya waktu untuk memikirkan apa yang ingin kulakukan kelak,'' lanjut dia. Bingbing tetap percaya diri. Dia kembali aktif mulai April lalu.

Aktris yang mulai berkarir pada usia 15 tahun itu tampil di gala amal dan festival film. Bingbing juga menjadi model sampul Grazia Korea edisi Juli lalu. Bulan lalu dia sempat mengunggah trailer 355, film action Hollywood yang dibintanginya bersama Lupita Nyong'O dan Jessica Chastain.

Meski demikian, Bingbing tidak lantas diterima publik negerinya sendiri. Dia mengatakan ada penyesalan dan rasa sakit setelah menghadapi skandal tersebut. ''Tapi, aku merasa, aku harus tetap berjuang,'' tegasnya. (The New York Times/fam/c4/jan)