Fanatisme Madura Positif Jika Tak Diprovokasi
Rabu, 29 Agustus 2012 – 01:01 WIB
Ditegaskannya, toleransi adalah cara yang tepat untuk menuntaskan konflik antarmazhab yang terjadi di Sampang, Madura. Ia mengharapkan baik Syiah maupun Sunni tidak merasa lebih besar dari yang lain.
Baca Juga:
“Saya mengimbau pada saudara-saudara saya yang Islam Sunni, mari kita menyadari posisi kebesaran kuantitas. Posisi Sunni di dunia juga tidak seragam. Di sini, Sunni besar, Syiah kecil. Tidak boleh sewenang-wenang pada yang kecil. Sunni kecil, di Irak, dan Suriah, Sunni juga kecil. Jangan sampai terjadi besar makan kecil karena ini. Konfigurasi jumlah pemeluk agama di setiap negara itu berbeda. Yang paling cocok itu saling toleran, tidak bisa adu kekuatan. Itulah hal paling inti mngenai perbedaan keyakinan beragama yang diatur konstitusi kita,”pungkasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga tokoh masyarakat Madura, Mahfud MD mengungkapkan bahwa warga di daerah asalnya sangat fanatik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi