Fani Oktora, Perempuan Belia yang Hanya Empat Hari Jadi Istri Bupati

Orang Tua Jatuh Sakit, Rumah Ikut Roboh

Fani Oktora, Perempuan Belia yang Hanya Empat Hari Jadi Istri Bupati
TERHIBUR: Fani Octora (kiri) tampak terhibur setelah diajak mengunjungi beberapa tempat wisata di Jakarta bersama Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Rani Permata Dicky Chandra (tengah) dan wakil ketua P2TP2A Nitta Widjaya. Foto: RADAR GARUT
Meski saat ini shock, Fani berjanji mengembalikan semangatnya dan berusaha melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bidang kesehatan. Terkait masalahnya dengan bupati, Fani menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang telah dipercaya keluarga, termasuk kepada pihak pesantren tempat dirinya menimba ilmu agama sejak kecil.

Perempuan lulusan SMA itu berjanji akan bangkit dari keterpurukan untuk mengejar cita-cita. Dia sangat ingin membahagiakan orang tuanya. Apalagi, saat ini orang tuanya masih sakit karena terkejut dan kaget atas masalah yang menimpanya.

Raden Heri Muhammad Jawari mengatakan, hubungan antara dirinya dan bupati sebenarnya sangat dekat. Mereka sama-sama santri dan memiliki banyak kepentingan organisasi. Bahkan, Heri mengaku ikut menyukseskan Aceng dalam pilkada lalu hingga akhirnya bisa menjadi bupati Garut.

Heri menegaskan, pihaknya tidak bermaksud menjatuhkan reputasi politik dan karir bupati dengan kasus ini. Jika saat ini bupati menjadi buah bibir masyarakat, itu bukan karena orang lain, tapi akibat perbuatannya sendiri.

MIMPI Fani Oktora untuk membangun rumah tangga dengan bupati pupus hanya dalam waktu empat hari. Bupati Garut Aceng H.M. Fikri yang menikahinya secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News